Kamis, 20 Juni 2024, unit Xaverius Kotabumi kembali menggelar pelatihan guru inklusi untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) pada hari keduanya. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh sumber daya manusia (SDM) TK, SD, dan SMP Xaverius Kotabumi, serta turut dihadiri oleh Kepala Sekolah SD dan SMP Xaverius Panjang.
Pada hari kedua ini, materi disampaikan oleh pemateri hebat dari Yayasan Pelita Kasih, yaitu Sr. Roslinde Veriana Naeng, ALMA selaku Kepala Sekolah SLB Pelita Kasih, Ibu Suranti, S.Pd, dan Ibu Lydia Sebastian Tyastiti, S.Pd. Acara dipandu oleh Ibu Marta Yetri selaku pembawa acara dan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Maria Lisa Krisnanda.

Materi pertama dipaparkan oleh Ibu Suranti, S.Pd, yang membahas tentang Pendidikan Inklusi. Beliau menjelaskan bahwa Pendidikan Inklusi adalah sebuah pola pikir dalam memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak, baik anak normal maupun anak berkebutuhan khusus (ABK), untuk belajar di kelas yang sama. Pelayanan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap siswa di dalam kelas tersebut.
Lebih lanjut, Ibu Suranti memaparkan bahwa penyelenggara Pendidikan Inklusi adalah sekolah yang telah memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah memiliki fasilitas pembelajaran yang mudah diakses dan memiliki program pembelajaran individual bagi para siswa.
Materi selanjutnya adalah tentang Asesmen Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), di mana pada materi ini, Sekolah Inklusi harus mengadakan tes awal untuk mendeteksi kemungkinan seorang siswa adalah ABK. Pada materi ini, juga diajarkan tentang ragam penyandang disabilitas, yaitu disabilitas fisik, disabilitas intelektual, mental, dan sensorik, serta ciri-ciri dari masing-masing disabilitas tersebut.
Sr. Roslinde menegaskan bahwa jika sekolah inklusi mendapatkan ABK, maka sekolah harus membuat program khusus bagi siswa tersebut dengan bekerja sama dengan orang tua dan lembaga lain. Beliau menambahkan bahwa perkembangan ABK sangat membutuhkan kerja sama erat dengan orang tua.
Selanjutnya, Ibu Lydia Sebastian Tyastiti, S.Pd memaparkan materi tentang Autism Spectrum Disorder (ASD). ASD adalah istilah untuk memayungi berbagai gangguan terkait perkembangan otak dan syaraf anak, sehingga memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi, bersosialisasi, dan berperilaku.

Peserta juga dibekali materi tentang pemahaman dan layanan pendidikan bagi anak tunagrahita (ATG), serta mengenai kurikulum Sekolah Inklusi. Pak Thomas, selaku guru TK Xaverius Kotabumi, menyampaikan bahwa beliau sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan bagi guru inklusi pada hari kedua ini karena banyak mendapatkan pengetahuan baru.
Kegiatan hari kedua ini disambut dengan antusias oleh para peserta yang terdiri dari guru-guru TK, SD, dan SMP Xaverius Kotabumi. Para peserta mendapatkan pengetahuan baru yang sangat bermanfaat untuk mendukung pendidikan inklusi di sekolah mereka. Dengan pelatihan ini, diharapkan para guru lebih siap dalam menghadapi tantangan dan mampu memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada anak berkebutuhan khusus. Mereka berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan inklusi yang berkualitas bagi para siswa, termasuk bagi siswa yang memiliki kebutuhan